Friday, June 03, 2005

TAKESHI MITARAI (Canon) - Dokter yg membuat kamera

Takeshi tinggal di Kyshu bagian Selatan Jepang setelah menyelesaikan pendidikan menengah ia meneruskan pendidikan di Universitas Hokkaido & ia memperoleh gelar dokter lalu membuka praktek yang akhirnya membawa ia ke dunia usaha. Pada thn 1933 ia bersama temannya Saburo Uchida seorang Sarjana Hukum serta ipar Uchida yang menggemari dunia fotografi membentuk Seiki Kogaku Kenkyusho (Lab. Penelitian Alat Optik Berprestasi) dengan tujuan mengembangkan sebuah kamera yang akan menyaingi kamera Leica model C. Saburo Uchida sebagai direktur & beralamat di Roppongi, Tokyo. Setahun perusahaan ini mampu memproduksi kamera 35 mm focal plane shutter (rana celah) yang pertama di Jepang & dinamakan Kwanon, Dewi Welas Asih bangsa Jepang & selanjutnya berubah jadi Canon. Takeshi berpikir bahwa industri ini harus dekat dengan kebutuhan militer, lalu ia mengincar produk’s yang memakai lensa yang dibutuhkan oleh militer & ia lalu mengembangkan pemeriksaan tuberculosis dengan mempergunakan sinar X, menggantikan pemakaian stetoscop.
Empat tahun perusahaan ini berdiri Uchida dikirim ke singapur untuk belajar adm & saat itu perusahaan mengalami kemajuan karna mampu menyerahkan sinar X pada pihak militer. Thn 1942 Uchida kembali & menyerahkan kursinya sebagai direktur pada Takeshi. Saat itu Takeshi mengubah system borongan & senioritas, sebagai seorang dokter ia yakin bahwa hanya karyawan yang sehat yang dapat bekerja dengan baik & ia menerapkan system kerja lima hari & libur dua hari serta mengirimkan karyawan secara periodic untuk memeriksa kesehatan.
Pada saat perang, Takeshi kesulitan dlm mencari karyawan yang memiliki loyalitas yang tinggi pada perusahaan, kesempatan krn kalah perang dimanfaatkan oleh Takeshi, ia menutup perusahaannya dan merumahkan karyawannya. Lalu ia mengumpulkan 10 org staf manajemen perusahaannya. Ia merencanakan merekrut karyawan dengan meneliti segala kemampuan mereka dengan teliti. Dua minggu kemudian, ia telah memberitahu mereka yang telah lolos seleksi, kecerdikan yang luar biasa dalam memanfaatkan kondisi tertentu untuk kemajuan perusahaan.
Suatu hari Takeshi mengunjungi Bell & Howell di Amerika & mencoba untuk memasarkan Canon di Amerika, Tapi jawabannya “Barang Jepang tidak memiliki kualitas yang baik, tetapi bila Canon bersedia menjual barang dengan merk Bell&Howell, maka persoalan akan berbeda”. Mendengar jawaban ini, Takeshi marah dan berjanji bahwa Canon akan menguasai pasar dunia. Dengan semangat baru ia membuat kamera dengan kualitas melebihi Leica disusul dengan peralatan audio, TV, kalkulator, Mesin fotocopy & Arloji electronic. Kegagalan karna ditolak oleh Bell & Howel telah membuat Canon merintis pasar Amerika & Eropa bahkan bisa mendirikan kantor cabang di Amerika & Eropa. Kemampuan Takeshi dalam melakukan diversifikasi telah menyelamatkan perusahaan dari kesulitan.. Sebagai seorang dokter, pemahamannya tentang kesehatan telah mampu memberikan kepercayaan para karyawan terhadap manajemen & memotivasi karyawan untuk dapat bekerja dengan tenang & factor utama dari sukses Canon adalah kemampuan Takeshi yang dapat bekerja keras & memiliki kemampuan untuk mengantisipasi masa depan demi kemajuan Jepang sebagai negara Industri yang disegani di dunia.

0 Comments:

Post a Comment

<< Home